Friday, February 6, 2015

Pembahasan TKD SAINTEK Kimia SBMPTN 2014 KODE 551 (Part 3)

Pembahasan Kimia SBMPTN 2014 dibawah ini adalah kelanjutan dari pembahasan sebelumnya. Pembahasan sebelumnya bisa dilihat pada :

12.        Logam kalium dapat diperoleh di anoda dengan cara elektrolisis leburan KCl.
SEBAB
Pada elektrolisis leburan KCl, ion K+ akan tereduksi menjadi logam kalium
Jawaban : D (pernyataan salah dan alasan benar)
Pembahasan :
Pada elektrolisis Katoda sebagai elektroda negatif dan Anoda sebagai elektroda positif
Pernyataan : Salah, pada elektrolisis leburan KCl, logam kalium diperoleh di Katoda
Alasan : Benar, logam kalium diperoleh di katoda dari reduksi ion K+.
Katoda(-) = K+ + e- → K

13.        Kelarutan MgCO3 dalam air sama dengan kelarutan MgCO3 dalam larutan HCl 0,1 M.
SEBAB
Kelarutan suatu garam hanya berubah jika ada pengaruh ion senama.
Jawaban : E (pernyataan salah dan alasan salah)
Pembahasan :
Pernyataan : Salah, salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah jenis pelarut, berbeda jenis pelarut maka kelarutan MgCO3 juga berbeda. MgCO3 sukar larut dalam air tetapi dalam asam MgCO3 mudah larut.
Alasan : Salah, Banyak faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu garam seperti Suhu, sifat alami pelarut, pengaruh ion sejenis, pH, pengaruh hidrolisis, dan pembentukan ion kompleks.

14.        Pada suhu kamar CH4 berwujud gas, sedangkan CCl4 berwujud cair. Gejala ini disebabkan oleh
(1)          Struktur molekul CCl4 segi empat datar, sedangkan CH4 tetrahedral.
(2)          Pada CH4 ada ikatan hidrogen, sedangkan pada CCl4 tidak ada.
(3)          Molekul CCl4 bersifat polar, sedangkan molekul CH4 non polar.
(4)          Gaya Van der Walls antarmolekul CCl4 lebih tinggi daripada CH4
Jawaban : D (hanya (4) saja yang benar)
Pembahasan :
(1)          Salah, CCl4 dan CH4 sama-sama memiliki jenis molekul AX4 yang berbentuk tetrahedral.
(2)          Salah, CCl4 dan CH4 sama-sama tidak memiliki ikatan hidrogen, ikatan hydrogen terjadi antara unsur H dengan unsur N,O, dan F.
(3)          Salah, CCl4 dan CH4 sama-sama memiliki momen dipol = 0 sehingga bersifat nonpolar.
(4)          Benar, karena perbedaan keelektronegatifannya lebih besar.

15.        Pernyataan yang benar tentang HF, HCl, dan HBr adalah
(1)          HF merupakan asam terkuat karena keelektronegatifan F paling tinggi.
(2)          Titik didih HF tertinggi karena antar molekulnya terjadi ikatan hidrogen.
(3)          HBr merupakan asam terlemah karena ikatan H-Br paling lemah.
(4)          NaF garam paling basa karena Kb F- paling besar.
Jawaban : C ( (2) dan (4) benar)
Pembahasan :
(1)          Salah, keelektronegatifan F paling tinggi. Ikatan H-F kuat sehingga sukar terionisasi menjadi H+ sehingga merupakan asam lemah.
(2)          Benar, pada HF terdapat ikatan hidrogen.
(3)          Salah, keelektronegatifan Br paling kecil sehingga ikatan H-Br paling lemah maka mudah terionisasi menjadi H+ sehingga merupakan asam terkuat.

(4)          Benar, Kb F- paling besar.

Kritik dan saran yang membangun dipersilahkan. Terima kasih.

Wednesday, February 4, 2015

Pembahasan TKD SAINTEK Kimia SBMPTN 2014 KODE 551 (Part 2)

Pembahasan Kimia SBMPTN 2014 dibawah ini adalah kelanjutan dari pembahasan sebelumnya. Pembahasan sebelumnya bisa dilihat disini

6.        Sebanyak 25,0 mL larutan HCl 0,100 M dititrasi dengan NaOH. pH larutan setelah penambahan 10,0 mL NaOH 0,100 M adalah…
(A)        2-log 1,7
(B)         2-log 2,7
(C)         2-log 3,4
(D)        2-log 3,7
(E)         2-log 4,3
Pembahasan :
mol HCl = M.V = 0,1 x 25 = 2,5 mmol
mol NaOH = M.V = 0,1x10 = 1 mmol

yang tersisa adalah HCl maka larutan bersifat asam
M = mol sisa HCl/V.total = 1,5/35 = 0,043 M
[H+] = 4,3 x 10-2
pH = -log 4,3 x 10-2 = 2 – log 4,3

7.        Potensial reduksi standar Eo
Hg2+(aq) + 2 e- → Hg(l) Eo = 0,86 V
Co3+(aq) + e- → Co2+(aq) Eo = 1,82 V
Harga Eo reaksi
Hg(l) + Co3+(aq) → Hg2+(aq) + Co2+(aq) adalah…
(A)        0,96 V
(B)         1,77 V
(C)         2,68 V
(D)        2,78 V
(E)         3,6 V
Pembahasan :
Eo reaksi = Eo red - Eo oks
= 1,82 – 0,86 = 0,96 V

8.        X dan Y adalah senyawa karbon. X bereaksi dengan natrium membentuk gas hydrogen. X dan Y dapat bereaksi membentuk ester. X dapat juga menjadi Y jika direaksikan dengan K2Cr2O7 dalam media asam. Senyawa X adalah …
(A)        CH3CH2COOH
(B)         CH3CH2OCH3
(C)        CH3CH2CH2OH
(D)        CH3CH2CH2O
(E)         CH3CH2COCH3  
Pembahasan :
X dan Y dapat bereaksi membentuk ester → reaksi esterifikasi → Alkohol dengan Asam karboksilat membentuk ester
X dapat juga menjadi Y jika direaksikan dengan K2Cr2O7 dalam media asam. → K2Cr2O7 adalah oksidator kuat, jika suatu alkohol primer dioksidasi maka akan menghasilkan asam karboksilat.
Sehingga senyawa X adalah suatu alkohol primer (CH3CH2CH2OH)

Untuk soal no 9 – 11, bacalah narasi berikut.

Proses Haber – Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi amonia berdasarkan reaksi
3 H2(g) + N2(g) 2 NH3(g)
Data Kc dan Kp dari reaksi kesetimbangan (dapat balik) tersebut pada berbagai temperatur adalah
t (oC)
Kp
Kc
25
9,0 x 105
5,4 x 108
300
4,6 x 10-9
1,0 x 10-5
400
2,6 x 10-10
8,0 x 10-7

9.        Jika pada saat kesetimbangan reaksi diatas pada suhu 25 oC tekanan parsial H2 dan N2 masing-masing adalah 1 atm dan 10 atm, maka tekanan total sistem pada saat kesetimbangan tersebut adalah…
(A)        3000 atm
(B)         3100 atm
(C)        3011 atm
(D)        3101 atm
(E)         3111 atm
Pembahasan :

P total = P H2 + P N2 + P NH3
= 1 + 10 + 3000
= 3011 atm

10.        Dalam wadah 1 L terdapat 20 g H2, 28 g N2 dan sejumlah NH3 dalam kesetimbangan pada 300 oC. Jika gas NH3 dalam kesetimbangan tersebut dipisahkan dan dilarutkan dalam 1 L air, maka pH larutan yang diperoleh adalah … (Kb NH4OH = 10-5)
(A)        8
(B)         9
(C)         10
(D)        11
(E)         12
Pembahasan :
M H2 = (20/2)/1 = 10 M
M N2 = (28/28)/1 = 1 M


pOH = -log [OH-] = -log 10-3 = 3
pH = 14 – 3 = 11

11.        Dari data tetapan kesetimbangan proses Haber – Bosch tersebut di atas, pernyataan yang benar adalah…
(A)        Untuk meningkatkan hasil reaksi (NH3), maka dapat dilakukan dengan cara menaikkan suhu.
(B)         Reaski pembentukan amonia adalah reaksi eksotermis.
(C)         Perubahan entalpi penguraian amonia berharga negatif.
(D)        Produk penguraian amonia terjadi lebih besar pada suhu rendah.
(E)         Penambahan katalis akan menaikkan harga tetapan kesetimbangan.
Pembahasan :
Reaksi pembentukan amonia memiliki ΔH bernilai negatif
(A)        Untuk meningkatkan hasil reaksi (NH3), maka dapat dilakukan dengan cara menaikkan suhu. SALAH → Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser kearah reaksi endoterm (Penguraian NH3) sehingga produk NH3 berkurang.
(B)         Reaski pembentukan amonia adalah reaksi eksotermis. BENAR → Reaksi pembentukan amonia memiliki ΔH bernilai negatif
(C)        Perubahan entalpi penguraian amonia berharga negatif. SALAH → Reaksi pembentukan amonia memiliki ΔH bernilai negatif sehingga reaksi penguraiannya bernilai positif
(D)        Produk penguraian amonia terjadi lebih besar pada suhu rendah. SALAH → Jika suhu diturunkan reaksi bergeser kearah reaksi eksoterm (Pembentukan NH3) sehingga produk pembentukannya yang lebih besar.
(E)         Penambahan katalis akan menaikkan harga tetapan kesetimbangan.  SALAH → Tidak berpengaruh
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com